Seni lukis adalah seni murni yang berfungsi hanya untuk estetika atau keindahan semata, tanpa ada tujuan tertentu. Melukis berbeda dengan menggambar. Perbedaannya adalah apabila seni lukis, berfokus pada sapuan cat atau kuas, sedangkan menggambar berfokus pada goresan, garis, atau stroke.
Kali ini, kita akan membahas mengenai apa aja sih aliran-aliran yang umumnya ada dalam seni lukis? Yuk, simak baik-baik yaa 🎨
Aliran-Aliran Seni Lukis, di antaranya adalah:
1. Aliran Romantisme
contoh aliran Romantisme
Aliran Romantisme merupakan aliran seni lukis yang berusaha menampilkan sebuah lukisan yang menunjukkan sebuah tragedi atau peristiwa. Aliran romantisme berasal dari kata "roman", yang berarti cerita dan "isme", yang berarti gaya. Aliran Romantisme sangat memperhatikan detail-detail pada setiap objeknya agar lukisan yang dihasilkan terlihat fantastik. Ciri khas dari lukisan ini adalah lukisannya yang terlihat seperti lukisan kuno, terlebih seperti lukisan dari Yunani dan Romawi.
Ciri-ciri aliran Romantisme:
- Kedahsyatan yang melebihi kenyataan
- Penuh gerak dan dinamis
- Lukisan memiliki emosional yang dahsyat
- Menyentuh perasaan
- Pengaturan komposisi yang dinamis
- Warna bersifat meriah dan kontras
- Suasana yang tercipta dalam lukisan seperti di dalam mimpi
- Adegan tampak sangat dramatis
Tokoh-tokoh aliran Romantisme:
- Fransisco Goya
- Caspar David
- JMW Turner
- Theodore Gericault
- Henry Fuseli
2. Aliran Naturalisme
contoh aliran Naturalisme
Aliran Naturalisme adalah aliran seni lukis yang berusaha untuk menampilkan lukisan yang serupa dan seakurat mungkin dengan referensi yang diambil oleh pelukis sebagai inspirasi saat melukis. Aliran ini berasal dari kata "nature", yang berarti alam dan "isme", yang berarti gaya. Aliran ini sangat memperhatikan setiap detail dari gambarnya dan warnanya pun dibuat semirip mungkin dengan objek aslinya. Aliran ini nampak seperti "diperbagus" apabila diperhatikan lebih detail karena diberi sedikit tambahan.
Ciri-ciri aliran Naturalisme:
- Kebanyakan bertemakan tentang alam
- Memiliki teknik gradasi warna yang apik
- Memiliki susunan perbandingan, perspektif, tekstur, perwarnaan, serta gelap terang dikerjakan seteliti mungkin agar terlihat mirip dengan objek yang digambar.
Tokoh-tokoh aliran Naturalisme:
- John Constable
- Jean-Baptiste-Camille Corot
- Theodore Rousseau
- Thomas Cole
- Frederic Edwin Church
- Ilya Repin
- Basuki Abdullah
- Raden Saleh
- Gambir Anom
3. Aliran Realisme
Aliran Realisme adalah aliran seni lukis yang menampilkan lukisan berupa kehidupan sehari-hari dari berbagai kalangan. Aliran ini berasal dari kata "real", yang berarti nyata dan "isme", yang berarti gaya. Lukisan ini cenderung bersifat apa adanya, tanpa tambahan apapun. Pelukis berusaha untuk membuat lukisan yang semirip mungkin dengan objek referensinya tanpa diberi tambahan lain.
Ciri-ciri aliran Realisme:
- Kebanyakan menampilkan tentang kehidupan sehari - hari
- Lukisan apa adanya
- Lukisan juga terlihat menyatu antara objek satu dengan objek lainnya
- Memiliki detail yang menyerupai objek aslinya (natural).
Tokoh-tokoh aliran Realisme:
- Gustove Corbert
- Fransisco de Goya
- Honore Umier
- James Whistler
- John Singer Sargent
- Thomas Eakins
4. Aliran Surealisme
contoh aliran Surealisme
Aliran Surealisme merupakan aliran seni lukis yang objeknya tidak logis, terlihat aneh, dan lukisannya asing (tidak familiar). Aliran ini berasal dari kata "sur", yang berarti melebih-lebihkan; "real", yang berarti kenyataan (nyata), dan "isme", yang berarti gaya.
Ciri-ciri aliran Surealisme:
- Lukisannya aneh dan asing
- Lukisan terlihat tidak logis
- Berdasarkan imajinasi sang pelukis
- Bersifat melebih-lebihkan kenyataan
- Penuh dengan khayalan dan fantasi.
Tokoh-tokoh aliran Surealisme:
- Sudiardjo
- Amang Rahman
- Andre Breton
- Joan Miro
- Salvador Dali
- Hans Arp
- Alberto Giacometti
5. Aliran Impressionisme
contoh aliran Impresionisme
Aliran Impressionisme merupakan aliran seni lukis yang dalam proses penggambarannya sesuai dengan kesan pelukis saat objek tersebut dilukis. Aliran ini berasal dari kata "impression", yang berarti kesan sesaat dan "isme", yang berarti gaya.
Ciri-ciri aliran Impressionisme:
- Objek biasanya terlihat kabur saat dilihat dari dekat
- Objek biasanya berupa bayangan atau pantulan air ataupun cahaya yang dilukis dengan warna komplementer (bukan hitam)
- Objek biasanya juga berupa kesan saat objek tersebut sedang bergerak
- Melukiskan sedetail mungkin pantulan cahaya yang dihasilkan objek dan kemudian diterapkan dalam bentuk lukisan.
Tokoh-tokoh aliran Impressionisme:
- Claude Monet
- Edgar Degas
- Pierre-Auguste Renoir
- Camille Pissarro
- Alfred Sisley
6. Aliran Ekspresionisme
Aliran Ekspresionisme merupakan aliran seni lukis yang memberikan kebebasan bagi pelukis untuk mengungkapkan seluruh ekspresinya dalam bentuk goresan cat yang membentuk sebuah ekspresi. Aliran ini berasal dari kata "expression", yang berarti ekspresi yang spontan dan "isme", yang berarti gaya.
Ciri-ciri aliran Ekspresionisme:
- Lukisan terkesan awut-awutan
- Apabila objeknya seseorang, maka ekspresinya biasanya sedih, tertekan, atau depresi. Jarang ada lukisan aliran ini yang menggambarkan kebahagiaan.
- Sekilas, objek terlihat seperti abstrak tetapi objeknya masih bisa dikenali.
Tokoh-tokoh aliran Ekspresionisme:
- Claude Monet
- Aguste Renoir
- Paul Klee
- Ernst Ludwig Kirchner
- Wassily Kandinsky
7. Aliran Kubisme
contoh aliran Kubisme
Aliran Kubisme merupakan aliran seni lukis yang penggambaran objeknya berupa penyederhanaan bentuk geometris (segi empat, lingkaran, dan segitiga). Aliran ini berasal dari kata "kubus", yang berarti bidang yang berbentuk segi empat dan "isme", yang berarti gaya atau aliran.
Ciri-ciri aliran Kubisme:
- Bentuknya terdiri dari bentuk-bentuk geometris, seperti segi empat, segitiga, dan lingkaran
- Objeknya masih bisa dikenali meskipun disederhanakan ke dalam bentuk-bentuk geometris
- Tersekat-sekat oleh garis.
Tokoh-tokoh aliran Kubisme:
- Gezanne
- Pablo Picasso
- Fernand Leger
- Robert Delaunay
- Braque
8. Aliran Futurisme
Aliran Futurisme merupakan aliran seni lukis yang berupa perulangan sebuah objek dari beberapa perspektif, sehingga terlihat seperti seakan objek tersebut bergerak. Aliran ini menekankan kepada keindahan visual, warna, dan gerak.
Ciri-ciri aliran Futurisme:
- Objek terlihat seakan bergerak
- Memanfaatkan prinsip aneka tampak (multiple viewpoints)
- Karya seni menangkap unsur gerak dan kecepatan
- Memperhatikan tentang kedinamisan dan gaya untuk mengekspresikan kecepatan dan kesamaan waktu.
Tokoh-tokoh aliran Futurisme:
- Carlo Carrà
- Umberto Boccioni
- Giacomo Balla
- Sculptor
9. Aliran Fauvisme
contoh aliran Fauvisme
Aliran Fauvisme merupakan aliran seni lukis yang memberikan kebebasan pelukisnya untuk berekspresi yang dibuat kontras dengan objek aslinya. Aliran ini berasal dari kata "les Fauves", yang berarti binatang liar dan "isme", yang berarti gaya.
Ciri-ciri aliran Fauvisme:
- Komposisi warna yang liar dan kontras (mencolok)
- Warna pada objek dibuat jauh berbeda dengan warna pada objek aslinya.
Tokoh-tokoh aliran Fauvisme:
- Henry Matisse
- Andre Dirrain
- Maurice de Vlamink
- Rauol Dufi
- Kess Van Dongen
10. Aliran Abstrak
contoh aliran Abstrak
Aliran Abstrak merupakan aliran seni lukis yang menggunakan bentuk dan warna secara tidak beraturan tetapi memiliki keindahan tersendiri. Bentuk objek yang ada pada lukisan abstrak sulit untuk dikenali.
Abstrak sendiri dibagi menjadi dua, yaitu:
- Non-figuratif. Merupakan karya-karya seni rupa yang proses penggambaran wujudnya tidak mewakili bentuk-bentuk yang ada di alam. Corak non-figuratif murni berwujud bentuk baru dari imajinasi sang seniman.
- Abstrak Kubisitis. Contohnya De Stijil, yang merupakan penyederhanaan komposisi gambar menjadi bidang vertikal dan horizontal. Menggunakan warna primer (merah, kuning, dan biru) serta warna hitam dan putih.
Ciri-ciri aliran Abstrak:
- Objeknya sulit untuk dikenali
- Garis, bentuk, dan warna tidak meniru bentuk asli yang ada di alam.
Tokoh-tokoh aliran Abstrak:
- Clyfford Still
- Adolf Got Lieb
- Mark Rothko
- Robert Montherwell
- Bornet Newman
Cukup sekian ya, pembahasan mengenai aliran-aliran dalam seni lukis. Aliran-aliran tersebut merupakan aliran-aliran yang paling umum digunakan untuk menciptakan sebuah lukisan. Selain aliran-aliran tersebut, masih banyak lagi aliran-aliran seni lukis yang lainnya. Semoga bermanfaat yaa 😆
sumber:
0 komentar:
Posting Komentar